TAHSINUL KALAM
Kalam Al insya’
Dalam
bahasa arab kalam dibagi menjadi dua:
1.
Al
khobar
2.
Al
insya’
A. Definisi
Kalam
insya’ adalah kalam atau tuturan yang tidak mengandung kebenaran atau
kebohongan,atau tuturan yang menimbulkan perbuatan.[1]
تعريف الإنشاء : كل قولٍ لا يَحْتمؿِلُ الصدقَ أوالكذب باعتبار الواقع.
B. Pembagian kalam insya’
Kalam
insya’ dibagi menjadi dua:
1.
Insya’
thalaby (ما
يستدعى مطلوبا غير حاصل وقت الطلب)
Insya’ thalaby
adalah suatu perkataan yang menuntut ldatangnya perbuatan dari lawan berbicara
dan perbuatan itu belum terjadi pada saat tuntutan itu disampaikan,atau
perkataan yang menimbulkan suatu tindakan
2.
Insya’
goiru thalaby (هو ما لايستدعى شياء مطلوبا في الأصل)
Insya’ goiru
tholaby adalah suatu perkataan yang tidak menuntut datangnya perbuatan dari
lawan tutur
c. Macam macam insya’ thalaby
Insya’ thalaby dibagi menjadi lima
1.
al amru (perintah), contoh :فاصدع بما تؤمر وآعرض عن
الجاهلين[2]
Para
ahli balagoh membagi bentuk perintah menjadi 4 macam :[3]
a)
Amr
dengan fiil amr
Contoh
:[4]يا يحيى خذ الكتاب بقوة واتيناه الحكم صبيا
“ya yahya ambillah Al kitab dengan sungguh sungguh dan kami beri
kepadanya hikmah selagi ia masih
kanak kanak”
Dalam ayat diatas
terdapat bentuk kalam insya’ tolabi
yaitu pada kalimat yang tertulis tebal,
yaitu sebuah perintah yang menuntut datangnya suatu perbuatan dari lawan tutur’
Penuturnya adalah Allah dan lawan tuturnya adalah orang orang yang
beriman ,pesan dalam ayat diatas adalah perintah dari Allah sebagai penutur
kepada yahya sebagai lawan tutur.
b)
Amr
dengan fiil mudhori’ al majzum bi lamil amr
Contoh :لينفق ذو سعة من سعته ومن
قدر عليه رزقه فلينفق مما اتاه الله لا يكلف الله نفسا إلا ما ءتاها سيجعل الله
بعد عسر يسرا
“hendaklah orang yang
mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.dan orang yang di sempitkan rezekinya
hendaklah memberi nafkah dari harta yang di beri allah kepadanya.allah tidak
memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang allah berikan
kepadanya,allah akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
Kalimat yang tercetak tebal
merupakan setruktur kalam insya’ tholabi, penuturnya adalah allah dan lawan
tuturnya adalah orang yang memiliki harta.
c)
Amr dengan
isim fiil amr
Contoh
:يا ايها الذين آمنوا عليكم أنفسكم لا يضركم من
ضل إذا هتديتم إلى الله مرجعكم جميعا فينبئكم بما كنتم تعملون
d)
Amr
dengan isim masdar yang difungsikan untuk fiil amr
Contoh
:
واعبدوا الله ولا تشركوا به شيئا وبالوالدين
إحسانا
2. An nahyu (larangan)
Ali
jarim memberikan definisi nahyu adalah
أسلوب النهي هو طلب الكف من الفعل من المخاطب على وجه الإ ستعلاء مع
الالزام
Bahasa an nahyu adalah menuntut dihentikannya suatu perbuatan dan
tuntutan itu datangnya dari penutur ke lawan tutur ,dari posisi yang lebih
tinggi ke lebih rendah,bentuk larangannya adalah fiil mudhori’ yang di dahului
oleh la an nahiyah
Contoh uslub an nahyu :
(ولا تفسدوا في الأرض بعد اصلا حها وادعوه خوفا وطمعا ان رحمة الله قريب من المحسنين))
Dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi,sesudah alloh
memperbaikinya dan berdoalah kepadaNYA
dengan rasa takut dan
harapan,sesungguhnya rahmat ALLOH amat dekat kepada orang orang yang berbuat
baik (QS al a’rof 56)
Pada ayat diatas terdapat bentuk kalam insya at thalabi yaitu yang
bercetak tebal,karena berbentukkalimat an nahyu atau larangan.
Disini terdapat ma’na lain dari gaya bahasa an nahyu :
1.
Doa(الدعاء)
Contoh:
ربنا لا تؤخذنا إن
نسينا أو أخطأنا ربنا ولا تحمل علينا إصرا كما حملته على الذينا من قبلنا)
Ya tuhan kami,janganlah engkau hukum kami jika kami lupa atau kami
salah , ya tuhan kami janganlah engkau bebankan kepada kami beban yang berat
sebagaimana sebagai mana engkau bebankan kepada orang orang sebelum kami(QS al
baqoroh 256)’
Pada
ayat ini terdapat bentuk kalimat insya thalaby yaitu kalimaat yang bercetak
tebal, akan tetapi gaya bahasa laarangan tersebut tidak dimaksudkan untuk makna
sebenarnya yaitu penutur melarang lawan untuk tidak mencatat
kesalahannya,melainkan difungsikan untuk tujuan do’a atau permohonan.
2.
Larangan
sepadan(الالتفماس)
Contoh:
3.
Mengandai
andai(التمنى)
4.
Anjuran
(الإرشاد)
Contoh : يا أيها الذين لا
تسالوا عن أشياء إن تبد لكم تسؤكم وإن تسالوا عنها حين ينزل القر ان تبد لكم
عفا الله عنها والله غفور حليم
Hai orang orang
yang beiman janganlah kamu menanyakan
hal hal yang jika di terangkan kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu
menanyakan di waktu alquran itu diturunkan niscaya akan diterangkan
kepadamu,Allah memaafkan kamu tentang hal hal itu allah maha pengampun lagi
maha penyayang (QS al imran 194)
Pada ayat
diatas terdapat bentuk kalam insya’ yaitu pada ayat yang tercetak tebal , yaitu
kalimat larangan yaitu menuntut dihentikannya suatu perbuataan dari lawan
tutur, pesan ayat diatas adalah penutur(alloh)melarang menanyakan kepada
(nabimu) hal hal yamg jika di terangkan kepadamu akan menyusahkan mu.
Gaya
bahasalarangan tersebut tidak dimaksudkan untuk makna yang nsebvenarnya,yaitu
penutur melarang lawan untuk tidak menanyakan suatu hal , melainkan di
fungsikan untuk tujuan irsyad atau anjuran.maksud anjuran atau irsyad adalah
anjuran dari alloh swt agar kaum muslimin tidak menanyakan semua hal hal yang
tidak dijelaskan oleh nabi, karen dengan demikian boleh jdi jawabannya aakan
menyulitkan bagi kaum muslimin.
5.
Menjelek
jelekkan(التوبيخ)
6.
Menghinakan(التحقير)
7.
Putus
asa(التيئس )
8.
Ancaman(لتهديد)
لا
تعتذروا قد كفرتم بعد إيمانكم إن نعف عن طائفة منكم نعذب طائفة بأنهم كانو مجرمين
Datidak usah
kamu meminta maaf,karena kamu kafir sesudah beriman,jika kami memaafkjan
golongan kamu (lantaran mereka taubat) niscaya kami akan mengazab golongan yang
lain disebabkan mereka adalah orang orang yangselalu berbuat dosa.
Pada ayat
diatas terdapad bentuk kalam insya thalabi yaitu pada ayat yang bercetak
tebal,gaya bahasa larangan pada ayat diatas tidak dimaksudkan untuk makna
sebenarnya, yaitu penutur melarang lawan untuk meminta maaf setelah melakukan
kekafiran setelah beriman,melainkan difungsikan untuk tujuan tahdid atau
ancamandari alloh swt bahwa lawan tutur akan mendapat balasan dari alloh
setimpal dengan amal perbuatan mereka
3.
Kalimat
istifham(pertanyaan)
Definisi
tentang al istifham:
ali jarim
mengatakan istifham adalah tholabul ilmi bisyain lam yakun ma’luman min
qobl,(menuntut suatu pengetahuan tentang sesuatu yang belum di ketahui
sebelumnya).
Bik nashif
memberikan definisi dengan tholabul ilmi bisyaiin (menuntut pengetahuan
tentang sesuatu)
Maka dari itu
istifham adalah kalimat yang digunakan jika penutur berkeinginan menanyakan
sesuatu yang belum di ketahui.
Berikut beberapa adawatul istifham:
a)
هل/الهمزة (apakah) contoh :أتأتون الرجال شهوة من دون النساء, فهل أنتم منتهون
b)
ما (apa) contoh:ما هذا
c)
كيف (bagaimana) contoh : كيف حالك
d)
كم (berapa) contoh : كم يوما تسا فر إلى
جاكرتا
e)
أين (dimana)
contoh :أين تشتري هذا الطعام
f)
متى (kapan) contoh :متى تسافر
إلى جاكرتا
g)
أنى (kapan) contoh :ايان يوم
القيامة
h)
أي(yang
mana) contoh :أيكم
ببذالك زعيم
4.
Kalimat
tamanny
Kalimat tamanny
adalah mengharapkan terjadianya sesuatu yang dicintai,namun sesuatu itu tidak
terjadi dikarenakan tidak mungkin,atau mungkin terjadi tapi sangat sulit untuk
mencapainya,sehingga tidak mungkin terlaksana ,
Bentuk gaya
bahasa at tamanny aslinya satu yaitu ليت
(laita), contoh :
فأجاءها
المخاض إلى جذع النخلة قالت يا ليتني مت قبل هذا وكنت نسيا منسيا
Maka rasa sakit
akan melahirkan anak memaksa ia bersandar pada pangkal pohon kurma,dia berkata
“aduhai’ alangkah baiknya aku mati sebelum ini dan aku barang yang tidak
berarti lagi di lupakan
2.
Insya’
Ghoiuru Tholabi
Pengertian : Suatu perkataan yang tidak menuntut datangya perbuatan
dari lawan tutur Macam-macam bentuk insya’ ghoiru tholabi :
1.
Rasa
kagum (التعجب)
contoh : ما أجمل السماءَ
contoh : ما أجمل السماءَ
2.
Sumpah (القسم)
contoh : والشمس و ضحاها
contoh : والشمس و ضحاها
3.
Berharap
(الترجي)
contoh : فَعَسَى اللهُ أَنْ يَأْتيَ بالفَتْحِ
contoh : فَعَسَى اللهُ أَنْ يَأْتيَ بالفَتْحِ
4.
Kata
kerja – kata kerja pujian
contoh : نِعْمَ الشابُ البَارِ عَلَى وَالِدَيْهِ
contoh : نِعْمَ الشابُ البَارِ عَلَى وَالِدَيْهِ
5.
Kata
kerja – kata kerja celaan
contoh : بِئْسَ الخُلُقُ الكَذِبُ
contoh : بِئْسَ الخُلُقُ الكَذِبُ
Kalam
insya’ dibagi menjadi dua:
1.
Insya’
thalaby (ما
يستدعى مطلوبا غير حاصل وقت الطلب)
Insya’ thalaby
adalah suatu perkataan yang menuntut ldatangnya perbuatan dari lawan berbicara
dan perbuatan itu belum terjadi pada saat tuntutan itu disampaikan,atau
perkataan yang menimbulkan suatu tindakan
2.
Insya’
goiru thalaby (هو ما لايستدعى شياء مطلوبا في الأصل)
Insya’ goiru
tholaby adalah suatu perkataan yang tidak menuntut datangnya perbuatan dari
lawan tutur
Ø Insya’ thalaby
Dibagi menjadi lima
Dibagi menjadi lima
1.
Al amru
(perintah)
a)
Amr
dengan fiil amr
b)
Amr
dengan fiil mudhori’ al majzum bi lamil amr
c)
Amr
dengan isim fiil amr
d)
Amr
dengan isim masdar yang difungsikan untuk fiil amr
2.
An
nahyu (larangan)
3.
Kalimat
istifham(pertanyaan)
4.
Kalimat
tamanny
Ø Insya’ Ghoiuru Tholabi
Macam-macam bentuk insya’ ghoiru tholabi :
a)
Rasa
kagum
b)
Sumpah
c)
Berharap
d)
Kata
kerja – kata kerja pujian
e)
Kata
kerja – kata kerja celaan
DAFTARPUSTAKA
Idrid mardjoko.ilmu ma’ani kajian struktur dan
makna,karya media: yogyakarta,2015
Almujiiz.pdf